PAMIT WUJUD HORMAT
Lalu Musa kembali kepada mertuanya Yitro serta berkata kepadanya: “Izinkanlah kiranya aku kembali kepada saudara-saudaraku, yang ada di Mesir ….”
(Keluaran 4:18)
Ani mengajak Kiki pergi bermain sepulang sekolah. Kiki berkata bahwa ia belum minta izin kepada orangtuanya. “Ki, kita main enggak jauh, enggak usah pamit juga enggak apa-apa,” kata Ani kepada Kiki. Namun, Kiki tidak sependapat dengan Ani. Ia tetap perlu meminta izin kepada orangtuanya.
Adik-Adik, yuk kita membaca Keluaran 4:18-19! Ketika Musa hendak pergi ke Mesir, tempat Tuhan mengutusnya, Musa tetap berpamitan dengan Yitro, ayah mertuanya. Hal itu dilakukan Musa sebagai wujud hormatnya kepada ayah mertuanya.
Adik-adik, berpamitan atau meminta izin kepada orangtua sebelum kita bepergian penting kita lakukan. Berpamitan kepada orangtua merupakan wujud kita menghormati dan menghargai mereka. Selain itu, berpamitan juga penting untuk keamanan kita, yaitu orangtua kita tahu ke mana kita bepergian dan ke mana harus mencari kita.
Doa :
Bapa di Surga, tolong aku supaya aku bisa selalu menghormati orangtuaku dengan berbagai cara. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama