MENGAMPUNI KARENA SUDAH DIAMPUNI
… dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
(Kol. 3:13)
Pada tahun 1971 di Georgia, hiduplah seorang laki-laki. Laki-laki ini suka memukul istri dan anak-anaknya. Suatu hari, ia mencuri uang istrinya dan pergi ke New York. Di sana ia membangun usaha yang sukses besar. Tidak berapa lama, ia bangkrut dan mulai melakukan penipuan. Ia kemudian dipenjara selama tiga tahun. Di dalam penjara ia menulis surat kepada istrinya. Ia menyesal dan merindukan keluarganya. Jika mereka bersedia mengampuninya, ia meminta agar diikatkan sebuah pita di pohon yang ada di pusat kota. Tetapi, jika tidak, ia dapat memahaminya. Tibalah waktunya, ia keluar dari penjara. Dalam perjalanan menuju ke pusat kota, ia semakin gelisah. Ia mengumpulkan semua kekuatannya untuk melihat pohon itu. Seketika itu, ia melihat ratusan pita kuning terikat di pohon itu.
Sahabat Lansia, mengampuni orang yang sudah menyakiti kita tidaklah mudah. Namun, jangan putus asa. Kita sudah memiliki teladan, yaitu Allah sendiri. Allah telah mengampuni kita manusia yang berdosa. Pengampunan Allah menjadi dasar bagi kita untuk mengampuni sesama. Mungkin kita sulit untuk mengampuni karena merasa rugi. Padahal, dengan mengampuni, kita sedang membebaskan diri. Bebas dari rasa marah, dan hati lebih tenang.
DOA :
Tuhan, mampukanlah kami untuk mengampuni seperti Engkau mengampuni kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama