KENALI YANG KAU IKUTI!
Markus 12:28-34
Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!”
(Mrk. 12:34)
“Latah” sempat menjadi sebuah fenomena sosial di Indonesia. Latah adalah tindakan meniru ucapan atau perbuatan orang lain. Seorang yang latah adalah seorang yang meniru, tanpa ada makna apa pun bagi dirinya. Menurut psikolog, jenis latah yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah ekolalia, yaitu fenomena meniru perkataan orang lain secara spontan.
Yesus juga pernah berhadapan dengan ahli Taurat yang mengikuti ucapannya. Namun, ahli Taurat tersebut tidak sekadar meniru atau latah. Perkataan Yesus yang diikuti oleh si ahli Taurat, bukanlah ucapan tanpa makna, melainkan hukum Taurat. Si ahli Taurat mendengar penjelasan Yesus mengenai isi hukum Taurat kepada orang-orang Saduki, dan ahli Taurat itu menegaskan bahwa perkataan Yesus itu tepat.
Pembelajaran apa yang bisa kita petik dari kisah ini? Tindakan si ahli Taurat menunjukkan bahwa meniru atau menyetujui ucapan dan perbuatan orang lain boleh dilakukan dan baik adanya. Tentu dengan memperhatikan konteks dan konten. Artinya, mengikuti suatu perkataan dan perbuatan karena hal itu mengandung kebaikan; memberi dampak baik bagi kehidupan. Kita mengulang atau menegaskan suatu ucapan untuk menguatkan makna dari ucapan atau tindakan yang kita ikuti. Tujuannya agar orang lain menjadi mengerti dan mengikuti. Di sekitar kita ada banyak pengajaran yang berkembang. Kita harus berhati-hati. Kita harus mengenali dan memahami. Jangan sekadar menerima atau ikut-ikutan, agar tidak terseret dalam kesalahan atau kesesatan.
DOA :
Ya Allah, tolonglah kami untuk mengenali dan melakukan yang benar. Amin.
Rut 1:1-18; Mzm. 146; Ibr. 9:11-14; Mrk. 12:28-34
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama