Kisah Para Rasul 12:20-25

“Ini suara allah dan bukan suara manusia!”

(Kis. 12:22)

Bagai kacang lupa kulit adalah pengandaian bagi orang yang lupa diri; lupa identitas, asal-usul, dan hal-hal yang membentuk dirinya. Orang semacam ini, biasanya baru akan tersadar ketika menerima teguran keras yang memaksanya untuk melihat bahwa ada sosok yang jauh lebih besar dan hebat dari dirinya.

Raja Herodes memiliki kekuasaan yang besar. Karena kekuasaannya itu, banyak orang yang hidupnya bergantung pada keputusan dan kebijakan Herodes. Namun, Herodes menyalahgunakan kekuasaannya. Bukannya ditolong, orang-orang yang butuh perlindungannya justru ditekan dan dihabisi ketika bertindak tidak sesuai dengan keinginannya. Herodes bertindak lalim dan dengan demikian menempatkan dirinya sebagai lawan Allah. Ia pun menerima rakyatnya memuja dan mengelu-elukan dia sebagai “allah”. Akibatnya buruk. Allah menjatuhkan hukuman atas kecongkakan Herodes. Malaikat Tuhan menampar Herodes yang menganggap dirinya sama dengan Allah, sehingga Herodes pun mati dimakan cacing-cacing (ay. 24).

Youth, Tuhan adalah Allah Yang Mahakuasa. Hidup kita ada di tangan-Nya. Kita dipelihara dan diberi kepercayaan oleh-Nya. Ada masa ketika Tuhan mengizinkan kita memiliki kuasa dan pengaruh atas orang lain. Tetapi, jangan sampai hal itu membuat kita lupa bahwa hanya Dialah yang patut disembah. Kita patut beryukur atas kekuasaan yang Tuhan percayakan pada kita dan seharusnyalah kita gunakan untuk menolong orang lain. Jangan meninggikan diri karena kekuasaan dan jangan menggunakan kekuasaan untuk menindas orang lain. Hormatilah Allah!

1. Mengapa Tuhan menghukum Herodes?

2. Apa kesombongan yang Anda miliki dan bagaimana Anda mengatasinya?

Pokok Doa : Menghormati Allah sebagai penguasa kehidupan kita.