Amsal 8:32-9:6

Oleh sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, karena berbahagialah mereka yang memelihara jalan-jalanku.

(Ams. 8:32)

Membuat keputusan tidak selalu mudah untuk dilakukan. Sebab, keputusan yang salah bisa mendatangkan ketidakbahagiaan dan penyesalan. Oleh karena itu, pengambilan keputusan haruslah didasari pertimbangan yang matang. Dalam proses pertimbangan itu, kita menimbang dan menilai apakah keputusan yang diambil akan mendatangkan kerugian atau keuntungan.

Panggilan orang beriman untuk membuat berbagai keputusan dalam hidup, dan dalam menjalani kehidupan, sesungguhnya bukanlah perihal untung dan rugi. Jauh lebih dalam dari itu adalah apakah keputusan yang dibuat didasarkan pada kerinduan untuk mendengar dan memelihara jalan Tuhan. Hal itulah yang harus menjadi dasar pertimbangan. Orang-orang yang mendengarkan dan memelihara jalan Tuhan akan menjadi anak-anak yang berbahagia. Berbahagia yang dimaksud di sini, bukanlah sekadar rasa senang belaka, melainkan adanya berkat-berkat Tuhan bagi setiap orang yang memelihara dan setia kepada jalan-Nya. Keputusan atau pilihan untuk berjalan di jalan kebenaran Tuhan memang tidak mudah, bahkan kenyataannya tidak selalu menguntungkan. Namun, jelas, anak-anak Tuhan tidak akan mendapatkan kerugian ketika tidak melakukan dosa, kekerasan dan kekejian. Sebab, pilihan yang didasarkan pada kehendak Tuhan akan membawa orang pada jalan selamat.

Youth, pilihlah kebahagiaan yang kekal dan bukan yang semu. Kebahagiaan duniawi yang kita pilih dan kejar bisa hilang setiap saat, tetapi mengikut Tuhan akan menjadi kebahagiaan sejati bagi anak-anak-Nya. Pilihlah kebahagiaan dan bukan kerugian. Artinya, pilihlah Tuhan!

1. Apa maksud ”Siapa mendapatkan Tuhan mendapatkan hidup” (ay. 35)?

2. Bagaimana supaya kita tidak mengabaikan Tuhan dalam memilih?

Pokok Doa : Dapat membuat keputusan yang tepat.