Miskin, tetapi Bahagia
Lukas 6:20
“Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.”
(Lukas 6:20)
Awal Januari 2019, hadir film Indonesia dengan judul Orang Kaya Baru. Film itu menceritakan tentang keluarga yang dulunya selalu hidup miskin dan menderita, tetapi setelah sang ayah meninggal, mereka mendapat warisan yang banyak sehingga mereka menjadi orang kaya baru. Menjadi orang kaya tentu sangat enak; rumah, mobil, baju, dan lain-lain dapat dibeli dengan mudah. Namun, apa yang dianggap enak tak selamanya baik. Dalam film itu akhirnya mereka menyadari bahwa ada yang hilang dalam keluarga mereka, misalnya kebersamaan di meja makan. Walaupun makan apa adanya, mereka tetap bisa bersyukur dan tetap rukun. Sejak mereka kaya, mereka kehilangan hal itu.
Itu adalah satu kisah menyedihkan yang ada di film tersebut. Namun demikian, kita bisa belajar bahwa kondisi miskin tak selamanya selalu menderita, begitu juga sebaliknya, kondisi kaya tak selamanya selalu enak. Oleh karena itu, Yesus memberi penghiburan kepada orang miskin bahwa mereka justru yang memiliki Kerajaan Allah. Lho, kok bisa? Karena hanya orang miskinlah yang memiliki cara pikir meminta belas kasihan, dalam hal ini meminta belas kasih kepada Allah. Orang miskin jarang sombong walaupun tetap ada juga), tetapi orang kaya lebih banyak yang sombong. Orang yang sombong biasanya tidak butuh Tuhan karena mereka merasa bisa melakukan semuanya sendiri.
Teens, Yesus tidak mengatakan agar orang Kristen jadi miskin. Bukan itu poin pentingnya, tetapi lebih kepada orang-orang yang memiliki pengharapan kepada Allah Bapa yang memberi berkat dan kehidupan. Yesus mengatakan bahwa orang-orang miskin itulah yang pada akhirnya kaya akan pengharapan kepada Allah, karena hanya Dialah sumber berkat dan kehidupan. Bukankah kemudian orang bisa berdoa, “Ya Bapa, berikanlah kami hari ini, makanan kami yang secukupnya”?
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama