Yohanes 6:24-35

“Akulah roti hidup; barang siapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barang siapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.”

(Yoh. 6:35)

Dulu di daerah rumah kami ada toko roti bernama “Toko Roti Bahagia.” Saya ingat betul percakapan dengan Tya, anak pemilik toko roti itu, karena kami bertetangga. “Kenapa nama toko roti keluargamu itu Roti Bahagia?” tanyaku kepada Tya. Ia menjawab, “Supaya semua orang yang makan roti kami akan merasa bahagia dan kembali lagi untuk membeli rotinya.”  Menarik karena toko ini bukan hanya mencari untung, tetapi juga beramal. Bila jam menunjukkan pukul 21.00 maka roti yang masih ada akan  dibagikan kepada orang-orang tidak mampu. Ternyata, toko roti itu memang membawa kebahagiaan.

Manusia merasakan kebahagiaan bila kebutuhan atau keinginannya terpenuhi. Konsep dari toko roti itu adalah memberi kebahagiaan dengan memuaskan kebutuhan fisik manusia sehingga tidak merasa lapar lagi. Itulah “roti duniawi” yang hanya akan mengenyangkan manusia untuk sementara waktu. Berbeda dengan Roti Hidup yang dimaksud oleh Tuhan Yesus seperti yang tertulis dalam Yohanes 6:35: “Akulah roti hidup; barang siapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barang siapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.” Roti Hidup memberi kekuatan kepada orang yang percaya kepada-Nya untuk bisa menghadapi setiap pergumulan dengan penuh pengharapan.

Youth, kita sering kali berpikir bahwa yang bisa memuaskan kita adalah mengikuti keinginan dunia ini. Dorongan itu begitu kuat dan terasa memuaskan untuk sementara waktu, tetapi bukankah makin mengikutinya justru bisa makin membuat kita “lapar” dan “jatuh”? Ikutilah Tuhan Yesus, Sang Roti Hidup, yang mengenyangkan dan menghidupkan kita dalam kebenaran.

1. Apa yang diberikan oleh Tuhan untuk mengenyangkan umat percaya?

2. Apa yang membuat Anda sulit untuk mengikuti kehendak Tuhan?

Pokok Doa : Tetap mengikuti setiap kehendak Tuhan dengan sukacita.