TAK KAN MEMBERI BATU
“Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti …?”
(Mat. 7:9)
Ada sebuah film yang mengisahkan permintaan seorang perempuan untuk menjalani kehidupan abadi di dunia ini. Sang dewa yang mendengar permintaan tersebut pun mengabulkannya. Perempuan itu tidak dapat mati, tetapi terus menua dengan pelbagai penyakit yang dialaminya. Akibatnya, perempuan itu terus mengeluhkan kondisinya. Ia merasa telah salah meminta, dan sang dewa pun tak mau dipersalahkan karena telah memberikan sesuai permintaan perempuan itu. Sebuah kisah yang menunjukkan bahwa sering kali manusia tidak tahu apa yang dimintanya dalam doa.
Sobat Lansia, Tuhan Yesus mengajarkan bahwa Bapa di surga, sebagaimana bapa-bapa di dunia, tidak akan memberikan hal yang buruk kepada anaknya. Tidak akan memberikan batu kepada anaknya yang meminta roti. Ini adalah sebuah jaminan bahwa Bapa di surga senantiasa memberi yang terbaik di mata-Nya. Manusialah yang sering kali salah meminta karena keterbatasan perspektifnya. Apa yang manusia pikirkan sebagai hal yang terbaik dapat terbukti kurang atau malah tidak baik sama sekali dalam perjalanan waktu. Jadi, marilah kita datang kepada-Nya dalam doa dan permohonan. Bapa di surga siap mendengarkan dan mengabulkan permintaan kita yang seturut dengan hikmat-Nya. Ia tak kan salah memberi.
DOA :
Tuhan, ajarlah kami untuk datang kepada-Mu di dalam doa dan permohonan. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama