JALAN MEMUTAR
Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: “Jangan-jangan bangsa itu menyesal ….”
(Kel. 13:17)
“Lho, kok lewat sini? Ini bukan jalan ke sekolahku. Nanti aku terlambat lho, Pa!” demikian protes anak saya ketika masih di taman kanak-kanak. Waktu itu ia tertidur dalam perjalanan ke sekolah. Ketika terbangun, ia kaget dengan rute yang saya ambil. Bukan rute yang biasa karena kemacetan yang ada. Namun, anak malah menyangka saya sengaja memutar supaya ia terlambat masuk sekolah. Padahal, saya justru mengambil rute memutar agar perjalanan lebih lancar dan tepat waktu sampai di sekolah.
Sobat Lansia, firman Tuhan mengatakan bahwa Tuhan memimpin orang Israel melewati jalan yang memutar justru karena ingin melindungi mereka dari bahaya perang. Perang yang terjadi terlalu awal dapat membuat orang Israel menyesal telah menempuh perjalanan pembebasan itu. Tuhan ternyata mengerti situasi dan kondisi orang Israel, sehingga Ia memilih jalan yang memutar. Lebih jauh, namun mendatangkan kebaikan bagi orang Israel. Kita tak perlu kecewa ketika mengalami jalan yang memutar. Keinginan tak mewujud, harapan lenyap, dan rencana berantakan. Bisa jadi hal-hal itu adalah bagian dari jalan memutar yang Allah izinkan terjadi demi kebaikan kita. Jalani saja dengan syukur segala sesuatu yang Tuhan izinkan untuk terjadi.
DOA :
Tuhan, ajarlah kami untuk tetap sabar ketika kami harus melewati jalan yang memutar. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama