BAHAGIA BUKAN MILIK SENDIRI
Lukas 1:57-80
“Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya ….”
(Luk. 1:68)
Pernah nggak saking bahagianya, Anda malah lupa bersyukur dan malah jadi sombong? Kesombongan itu bisa muncul dalam berbagai bentuk. Misalnya, secara berlebihan membanggakan prestasi pribadi, merendahkan orang lain, atau justru merendahkan diri supaya kemudian disanjung oleh orang lain alias “merendah untuk meroket.” Menurut Thomas Aquinas, kesombongan adalah perasaan ketika manusia menilai dirinya melebihi kenyataan. Katekismus Gereja Katolik tahun 1866 bahkan menempatkan “kesombongan” sebagai dosa pokok pertama di dalam daftar “Tujuh Dosa Pokok” (The Seven Deadly Sins). Itu berarti kesombongan dianggap sebagai dosa yang paling serius dan bahkan sumber dari dosa-dosa serius lainnya.
Zakharia sangat berbahagia saat anaknya, Yohanes, lahir. Namun, sukacita atas kelahiran anaknya itu, tidak melebihi sukacitanya karena Allah bersedia melawat umat-Nya melalui kelahiran Mesias yang kedatangan- Nya akan dipersiapkan oleh Yohanes. Zakharia lebih mengedepankan misi Allah dibandingkan kebahagiaannya pribadi. Kebahagiaan Zakharia tidak membuatnya terlena kemudian melupakan rencana Allah yang akan memakai anaknya untuk mempersiapkan jalan bagi pelayanan Mesias di dunia. Zakharia sadar bahwa kebahagiaannya bukan miliknya sendiri, melainkan untuk dibagi kepada dunia.
Youth, dalam hidup ini, kita acap kali berlomba-lomba meraih suatu pencapaian. Bahagia kian membuncah ketika kita berhasil mencapai tujuan. Namun, hari ini, kita diingatkan bahwa kebahagiaan akan keberhasilan kita itu mengandung misi Allah. Allah ingin kita berbagi bahagia dengan dunia ini. Maukah Anda berbagi kebahagiaan dengan orang lain?
1. Mengapa Zakharia begitu bersukacita atas kelahiran Yohanes?
2. Bagaimana cara Anda untuk berbagi sukacita dengan dunia ini?
Pokok Doa : Kepekaan untuk memahami misi Allah melalui kebahagiaan diri.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama