MENTAL PETANI
Yakobus 5:7-12
“Karena itu, saudarasaudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.
(Yak. 5:7)
Hujan pada musim gugur adalah musim yang sulit bagi petani. Kiasan itu digunakan oleh Yakobus untuk menggambarkan tantangan yang harus kita hadapi dalam kehidupan seharihari. Petani sangat tekun berjerih di ladang, menghadapi berbagai cuaca yang menguras energi dan bahkan mereka sangat sabar menunggu pertumbuhan padi yang ditanam, detik demi detik. Tak jarang, di tengah penantiannya, para petani harus menghadapi hama dan cuaca buruk yang bisa mengancam pertumbuhan padi. Namun, toh mereka tetap mengupayakan yang terbaik, tidak lekas putus asa, menanti datangnya musim semi dan masa panen tiba.
Yakobus 5 merupakan penutup dari Surat Yakobus. Di penutup ini, Yakobus ingin kembali menekankan tentang sikap tekun dan bersabar dalam menghadapi berbagai pencobaan sampai waktu kedatangan Tuhan. Kedatangan Tuhan di sini adalah simbol pengharapan ketika semua penderitaan berakhir. Namun, itu adalah proses yang tidak sebentar. Kesabaran dalam pergumulan seperti petani adalah suatu tindakan aktif. Mereka terus mengerjakan apa yang menjadi bagian mereka sambil menanti datangnya masa panen.
Pengharapan adalah embrio untuk masa depan. Tanpa pengharapan, hidup kita yang penuh dengan tantangan akan makin terasa berat. Namun, saat ini kita diajak untuk belajar dari mental para petani yang bersabar dan bertekun dalam pengharapan akan datangnya musim semi dan panen. Mereka menanti sambil tetap mengerjakan yang terbaik yang menjadi bagian tanggung jawab mereka. Bersabarlah dan tetap bergumul dalam pengharapan!
1. Bagaimana kisah salah satu nabi yang bersabar dalam penderitaan?
2. Apa yang biasanya menolong Anda untuk bersabar dalam penderitaan?
Pokok Doa : Tetap tekun berusaha walau dalam penderitaan.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama