SIAPA YANG ENGKAU CARI?
Kata Yesus kepadanya, “Ibu, mengapa engkau menangis?
Siapakah yang engkau cari?”
(Yoh. 20:15)
Tak mudah berhadapan dengan kehilangan orang yang kita cintai, terlebih jika kekasih tersebut anak tunggal sendiri. Hal ini yang Oma dan Opa Kris alami. “Mengapa Engkau tidak mengambil saya saja? Jangan anak saya,” begitu ratap Oma. Sedang Opa berjuang mengendalikan perasaannya. Berkali-kali ia mengusap air mata sambil merangkul istrinya. Tepat di hari ketiga, suasana duka masih terasa saat acara penghiburan dilangsungkan. Meski demikian, Opa dan Oma Kris terlihat lebih kuat dan tenang. Ketika itu, Opa bersaksi, “Rasa kehilangan masih kami jalani, tetapi iman membuat kami tidak tersesat. Tuhanlah Sang Pemilik Sejati. Cinta-Nya pada anak kami tak bisa tertandingi, begitu pula pada kami.”
Sahabat Lansia, kembali kita mengenang peristiwa di pagi Paskah pertama, ketika Maria Magdalena pergi ke kubur Yesus. Ia begitu dikuasai oleh dukacita sehingga tidak dapat melihat dengan jelas bahwa Yesus sendiri yang berdiri di hadapannya. Kadang rasa kehilangan memang dapat mengaburkan pandangan kita dan melemahkan iman kita. Namun suara Yesus menyadarkannya kembali, dan ia dipulihkan dari kesedihannya. Rasa sedih dan kehilangan yang kita rasakan, jangan sampai membuat kita gagal menyadari bahwa Tuhanlah yang sudah menemukan kita.
DOA:
Tuhan, sadarkan kami bahwa sesungguhnya apa yang kami cari sudah
kami temukan di dalam Yesus yang sudah bangkit dan sudah menemukan
kami lebih dulu. Kuatkan iman kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama