YANG BODOH DIPILIH ALLAH UNTUK MEMALUKAN YANG BERHIKMAT
1 Korintus 1:18-31
Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan
orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah
untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang,
dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah ….
(1Kor. 1:27-28)
Salvador Dali, pelukis surealis asal Spanyol, pernah melukis Yesus yang sedang tergantung pada salib Golgota. Tidak seperti lukisan salib yang lain umumnya, Dali melukis Yesus yang tersalib tampak dari atas, seperti kita melihat ke bawah dari sebuah gedung yang tinggi. Lukisan itu memberi perspektif yang sangat berbeda. Dali ingin menunjukkan cara melihat salib yang lain. Orang biasanya melihat lukisan salib dari depan secara horizontal. Namun Salvador Dali, sang pelukis surealis itu, melihatnya secara vertikal, dari atas ke bawah, seolah-olah Allah sendiri dari Surga melihat Yesus yang tergantung di atas salib, di bumi.
Lukisan Dali membuktikan bahwa salib Yesus dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Bagi dunia, salib berarti kebodohan, kelemahan dan kekalahan. Tetapi bagi Allah, salib berarti hikmat, kekuatan dan kemenangan.
Ini yang dimaksudkan oleh Paulus dalam surat Korintus tentang salib Yesus. Paulus membenarkan bahwa salib itu kebodohan, batu sandungan, dan kekalahan, tetapi menurut pandangan dunia. Dunia ialah mereka yang tidak mengenal dan percaya akan Allah. Paulus menegaskan bahwa apa yang bodoh menurut ukuran dunia, telah dipilih Allah untuk memalukan orang yang berhikmat. Yang lemah menurut dunia, dipilih Allah untuk memalukan yang kuat. Yang tidak terpandang dan hina bagi dunia, dipilih Allah untuk meniadakan yang berarti.
REFLEKSI:
Pendapat kita tentang salib tergantung di mana kita berdiri
dan melihatnya.
Yes. 49:1-7; Mzm 71:1-14; 1Kor. 1:18-31; Yoh. 12:20-36
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama