SEPEDA RUSAK
... tetapi kita akan berjalan demi nama TUHAN Allah kita
untuk selamanya dan seterusnya.
(Mikha 4:5)
Kiki memperbaiki rantai sepedanya sudah lebih satu jam. Awalnya, Kiki semangat, lama-kelamaan ia kesal juga. Ia berdiri sambil menarik napas dalam-dalam. “Sepeda tak berguna!” seru Kiki. Walaupun Kiki ingin sekali menendang sepedanya, ia menahan kakinya. Ia memilih meminta tolong Tito untuk mengangkat sepedanya ke rumah dan menunggu Papa pulang untuk me-ngantarnya ke bengkel sepeda.
Adik-adik, setiap orang memiliki pilihan dalam bertindak. Setiap pilihan tentu ada risikonya. Mari kita membaca Kitab Mikha 4:1-5! Meskipun pilihan untuk menyembah Allah dan yang lain itu ada, bangsa Israel diharapkan tak goyah dengan imannya. Tetap menyembah dan menaati Tuhan Allah untuk selamanya dan seterusnya.
Adik-adik, hanya satu Allah yang layak kita sembah, yaitu Allah yang menciptakan kita. Allah yang rela mengurbankan Anak-Nya, Tuhan Yesus Kristus, untuk menyelamatkan kita semua. Mari kita hanya menyembah Allah dan bukan yang lain!
Doa: Bapa di Surga, hanya Engkau yang layak untuk disembah. Ajarlah aku untuk menyembah-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama