Sebab itu terimalah satu akan yang lain,

sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.

(Rm. 15:7)

Pada usia 34 tahun, Sanna Marin terpilih sebagai perdana menteri Finlandia. Pada 10 Desember 2019 itu, ia menjadi kepala pemerintahan termuda di dunia. Ia dibesarkan di tengah keluarga yang disebutnya “keluarga pelangi.” Orangtuanya bercerai saat ia masih anak-anak. Kemudian, ia dibesarkan oleh orangtua sesama jenis. Awalnya, ia merasa sulit terbuka mengenai keberadaan keluarga pelanginya itu. Baru sekarang ia berani membicarakannya. Pengalaman bersama keluarga pelanginya tersebut memperkaya visinya. Ia bercita-cita untuk membangun kehidupan sosial Finlandia di mana setiap anak dapat menjadi apa pun dan setiap orang dapat hidup secara bermartabat.

Sobat Lansia mungkin kita pun memiliki “keluarga pelangi” kita masing-masing. Anggota keluarga kita mungkin berasal dari beragam suku, kebiasaan, pekerjaan, dan kepercayaan. Sebagian mereka mungkin sesuai dengan harapan kita, tetapi sebagian lainnya bisa jadi tidak. Kita perlu belajar untuk memahami dan menghargai setiap pilihan atau jalan hidup yang ditempuh setiap anggota keluarga kita. Sama seperti Kristus telah menerima kita, kita pun menerima setiap anggota keluarga kita. Dengan keluarga pelangi itu, kita makin kaya akan pengalaman hidup dan wawasan.

DOA:

Tuhan, terima kasih untuk keluarga pelangi kami. Amin.