1 Korintus 7:21-23

Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar.

Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.

(1 Korintus 7:23)

Seorang anak menangis di depan toko roti. Sang ibu berusaha untuk menenangkannya. Namun, makin ditenangkan, anak itu makin menangis. Seorang kakek yang lewat berhenti sejenak memperhatikan anak itu menangis. Lalu, ia bertanya kepada sang ibu, “Mengapa anaknya menangis?” Ternyata, hari itu adalah hari ulang tahunnya. Ia ingin sekali dibelikan kue ulang tahun. Namun, ibu itu mengaku tidak punya uang untuk membelikan anaknya kue ulang tahun. Dia hanya bekerja sebagai tukang cuci harian, sedangkan suaminya sudah meninggal. Sang kakek pun terketuk hatinya. Ia masuk ke dalam toko dan membelikan kue ulang tahun. “Ini kue ulang tahun buat kamu. Selamat ulang tahun ya!” kata sang kakek. Anak itu seketika berhenti menangis dan ibunya berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada sang kakek. Teens, kamu bisa membayangkan perasaan sukacita yang dialami oleh ibu anak itu? Ketika ia tidak mampu membelikan kue ulang tahun untuk anaknya, ada orang yang tidak ia kenal membayar lunas kue ulang tahun untuk anaknya.

Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita kembali tentang siapa kita di hadapan Tuhan. Kita, orang-orang yang dibebaskan Kristus dari kuasa dosa dan mendapatkan anugerah keselamatan. Utang dosa kita telah dibayar lunas bukan dengan emas atau perak, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Tuhan kita, Yesus Kristus. Kini, kita dipanggil oleh-Nya untuk bersama-sama mengerjakan karya keselamatan-Nya yang masih terus terjadi. Oleh sebab itu, janganlah kita menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan oleh Tuhan.

Teens, isilah hari-hari hidup kita dengan sikap hidup yang baik dan berkenan di hadapan Tuhan! Berhubung hidup kita telah menjadi milik Kristus, lepaskanlah ego untuk mementingkan diri sendiri dan memuaskan hawa nafsu! Arahkan hati dan jiwa kita kepada Kristus dan teruslah hidup serupa dengan-Nya!