SATU KALI UNTUK SELAMANYA
Ibrani 9:23–28
… demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya
untuk menanggung dosa banyak orang.
(Ibr. 9:28)
Setiap bayi wajib divaksinasi agar timbul antibodi untuk melawan berbagai penyakit. Ada jenis vaksinasi tertentu yang diberikan hanya satu kali seumur hidup. Antibodi yang timbul setelah vaksinasi itu dapat bertahan sepanjang hayat penerimanya. Satu kali untuk selamanya.
Menurut surat Ibrani, pengurbanan Kristus seperti itu. Satu kali untuk selamanya. Di sinilah bedanya dengan kurban binatang yang dipersembahkan oleh seorang imam, yang harus dilakukan berulang kali. Kristus memberi diri- Nya sendiri sebagai kurban bagi Allah, demi umat-Nya, hanya satu kali saja dan untuk selamanya. Kurban harus dipersembahkan bagi Allah demi menghapus dosa manusia. Di sini terdapat kontinuitas antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, serentak pula terdapat diskontinuitas. Dalam Perjanjian Baru yang dikurbankan bukan lagi seekor hewan kurban, melainkan Yesus Kristus, Sang Anak Domba Allah. Maka penulis Ibrani menyebut Dia “Imam Besar yang agung.”
Akibat dari pengurbanan Kristus, sebagai umat Kristus, kita tidak perlu lagi memberi kurban binatang bagi Allah. Yang patut kita bawa dan berikan ialah ucapan syukur tidak terhingga atas kasih Kristus kepada umat-Nya. Rasul Paulus memberi nasihat agar kita memberi seluruh hidup kita sebagai persembahan yang hidup, kudus dan yang berkenan kepada Allah. Itulah ibadah yang sejati.
REFLEKSI:
Persembahan kita bagi Allah bukan kurban penebus dosa,
melainkan ungkapan syukur.
Mzm. 84; 2Taw. 29:1-11, 16-19; Ibr. 9:23-28
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama