1 Korintus 3:7-9

Karena kami adalah kawan sekerja Allah;

kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

(1 Korintus 3:9)

Sebuah pesan masuk ke WA grup pengurus Komisi Remaja di gereja. Isinya mengajak semua pengurus untuk hadir dalam rapat terakhir panitia bakti sosial di Sabtu malam. Jimmy yang saat itu dipilih menjadi seksi dokumentasi merasa tugasnya bukanlah tugas yang berat. Jadi, dia memilih pergi malam mingguan bersama teman-teman sekolahnya. Dia begadang dan pulang tengah malam. Pagi hari, saat Jimmy seharusnya sudah ada di gereja untuk bersama-sama berangkat baksos, dia masih ada di tempat tidur. Dia tertidur pulas dengan handphone yang di-silent. Beberapa teman menghubunginya, tetapi Jimmy tetap tidur nyenyak. Karena tidak ada respons, maka rombongan itu pun berangkat baksos ke luar kota. Siang harinya, Jimmy bangun dan baru ingat pagi itu dia harus pergi baksos untuk mengambil foto acara tersebut. Dia langsung menelepon ketua panitia dan meminta maaf. Jimmy menyesal semalam dia begadang dengan teman-temannya sehingga tidak bisa bangun pagi itu.

Kita adalah kawan sekerja Allah, artinya kita diangkat dan mendapatkan kehormatan untuk bekerja bersama dengan Allah. Kita adalah bangunan Allah, di mana masing-masing memiliki peran yang berbeda dengan tujuan yang sama. Tidak ada seorang pun yang lebih penting daripada yang lain.

Teens, terkadang kita bisa meremehkan pelayanan hanya karena pelayanan itu dipandang mudah atau sederhana, sehingga kita tidak bersungguh-sungguh mengerjakannya. Firman Tuhan menegaskan bahwa di dalam pelayanan, semua tugas dan tanggung jawab itu penting. Tidak membeda-bedakan; menganggap yang satu penting dan yang lain tidak. Kita melakukan pelayanan bukan hanya demi suksesnya acara, melainkan kita semua belajar berproses. Berproses untuk berkoordinasi, berkomunikasi, dan saling mengenal. Kita berikan yang terbaik dalam segala pekerjaan kita, sebab kita adalah rekan sekerja Tuhan!