Yohanes 8:12-19

“Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku,

ia tidak akan berjalan dalam kegelapan,

melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”

(Yoh. 8:12)

 

 

 

Jika listrik padam di malam hari, kita mengalami keterbatasan penglihatan sehingga ruang gerak kita pun tidak leluasa. Dalam kegelapan, kita sukar melihat jalur jalan atau letak bendabenda di sekitar kita. Maka, terkadang pilihan yang terbaik bagi kita adalah diam di tempat. Namun, di sisi lain ada juga orang yang sangat menyukai kegelapan karena mereka dapat leluasa melakukan perbuatan-perbuatan memalukan dan penuh dosa. Itulah mengapa Yesus mengajak kita hidup dalam terang-Nya.

 

 

Saat Yesus menyatakan bahwa Ia adalah terang dunia, itu berarti Ia adalah sumber terang (Yun.: phos). Hidup dalam sumber terang semacam itu mendatangkan hidup; bukan sembarang hidup. Kata “hidup” yang dipakai dalam ayat 12 diterjemahkan dari kata Yunani zoe, artinya sebuah kehidupan yang melampaui hidup saat ini (Yun.: bios, biologis); eksistensi hidup spiritual di masa yang akan datang. Dengan kata lain, kehidupan dalam terang Kristus adalah hidup dalam kekekalan. Sebuah kehidupan yang tidak mungkin diberikan oleh dunia, melainkan oleh Allah saja. Di dalam Kristus segala sesuatu yang gelap ditelanjangi. Dalam terang Kristus, kita dapat melihat segala sesuatu dengan jelas. Di dalam-Nya, semua perbuatan kita tampak nyata dan tidak tersembunyi. Perbuatan terang akan memuliakan Bapa di surga.

 

 

Youth, banyak orang berpikir bahkan sukar membedakan secara tegas hidup dalam terang dan gelap. Namun, bagi anak Tuhan, terang dan gelap memiliki batasan yang jelas. Panggilan kita adalah untuk hidup sebagai anak-anak terang dan meneruskannya kepada orang lain. Milikilah keberanian dan tekad yang kuat untuk hidup di dalam terang-Nya.

 

 

1. Hidup seperti apa yang didapatkan dalam terang Kristus?
2. Apa hambatan Anda untuk hidup dalam terang Kristus?

 

 

Pokok Doa: Memilih untuk hidup sebagai anak-anak terang