PELITA DAN TERANG
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
(Mzm. 119:105)
Anak-anak Oma Limar sangat kaget ketika mendengar bahwa kondisi kesehatan Oma Limar memburuk sehingga harus dirawat di rumah sakit. Padahal, selama ini, Oma Limar selalu rutin memeriksakan diri ke dokter. Setelah diusut-usut, Oma Limar akhirnya mengakui bahwa selama ini ia tidak pernah meminum obat sesuai dengan petunjuk dokter. Ia meminum obat semaunya sendiri saja. Ketika merasa sakit, dia minum. Jika gejalanya sudah tidak terasa lagi, dia berhenti minum. Padahal obat-obat yang diresepkan itu harus diminum secara rutin. Akhirnya kesehatannya pun memburuk.
Sobat Lansia, bukankah kita juga sering bersikap demikian terhadap firman Tuhan? Walaupun kita sudah tahu bahwa firman Tuhan itu pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita, namun kita masih sering tidak membaca dan memperhatikannya setiap hari. Kita hanya membaca Alkitab kalau kita merasa membutuhkan pertolongan Tuhan saja. Sedangkan di hari-hari lain ketika kita merasa aman-aman saja, kita melupakannya. Akhirnya kita pun gagal menjadi saksi-Nya yang baik. Bisa jadi orang yang bertemu kita pun ikut malas mengenal Tuhan. Mari kita jadikan firman Tuhan makanan kita sehari-hari, sehingga jalan kita menjadi terang dan kita tidak tersandung atau menjadi batu sandungan.
DOA:
Tuhan terang hidup kami, mampukan kami untuk hidup seturut
dengan kehendak-Mu sehingga kami juga bisa menjadi terang
bagi sekitar kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama