MERUBUHKAN TEMBOK PEMISAH!
… yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang
telah merubuhkan tembok pemisah ….
(Efesus 2:14)
“Di, ada Hafid,” bisik Kiki kepada Didi, ketika mereka berpapasan dengan Hafid. Hafid tidak mau bicara dengan Didi sejak timnya kalah dalam pertandingan bola minggu lalu. Melihat Hafid, Didi tersenyum dan menyapa Hafid seperti biasa. Hafid ragu sejenak, namun kemudian membalas senyum dan sapa Didi.
Adik-adik, apabila ada dua pihak yang berselisih atau bermusuhan, seperti ada tembok yang memisahkan di antara keduanya. Perdamaian akan terjadi, apabila ada satu pihak yang merubuhkan tembok itu. Siapakah yang seharusnya menjadi orang yang merubuhkan tembok pemisah itu? Mari kita membaca Efesus 2:14-16! Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Efesus mengatakan bahwa Yesus Kristus adalah damai sejahtera kita. Dia telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan antara Allah dan manusia karena dosa. Kasih-Nya mendamaikan kita. Oleh sebab itulah, kita harus hidup dalam kasih dan bersedia menerima siapa pun.
Adik-adik, jika kita mengalami perselisihan atau permusuhan, jadilah orang yang merubuhkan tembok pemisah itu; menunjukkan kasih dan berdamai dengan semua orang!
Doa: Bapa di Surga, beri aku kerendahan hati untuk meruntuhkan tembok pemisah di antara aku dan sesamaku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama