ODE
Matius 17:14-18
“Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita.
Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.”
(Matius 17:15)
Masyarakat dunia memperingati Purple Day atau hari epilepsi pada 26 Maret. Orang awam lebih banyak mengenal Orang Dengan Epilepsi (ODE) sebagai “ayan.” Serangan epilepsi dapat terjadi tiba-tiba, kapan saja, dan di mana saja. Ketika serangan epilepsi datang, biasanya ODE tiba-tiba terjatuh, kejang-kejang, disertai dengan keluarnya air liur. Ada yang beranggapan epilepsi dapat menular melalui air liur, sehingga mereka enggan memberikan pertolongan. Ada pula stigma dan mitos yang berkembang bahwa epilepsi bukanlah penyakit, melainkan kutukan atau akibat guna-guna. Pemikiran yang keliru atau stigma tersebut berdampak pada banyak keluarga dari ODE yang menutup-nutupi keadaan, sehingga tidak optimal menangani ODE. Selanjutnya, ODE dikucilkan dari lingkungan, menjadi terhambat karier dan kehidupan berumah tangganya.
Dalam Matius 17:14-18, dikisahkan tentang seorang anak yang sakit ayan. Pada masa itu, sakit penyakit dianggap disebabkan oleh roh jahat. Roh jahat itu membuatnya menjadi bisu, membanting-bantingnya ke tanah, ke air, dan ke api, giginya bekertakan dan mulutnya berbusa, tubuhnya kejang dan terguling-guling. Tuhan Yesus sudah memberi kuasa kepada para murid untuk mengusir roh jahat (Mat. 10:1, 8), tetapi mereka kurang percaya dan kurang berdoa (Mat. 17:20-21). Hal itu menyebabkan para murid tidak mampu untuk menyembuhkan anak yang menderita sakit ayan itu. Murid-murid Yesus kurang percaya karena mereka sendiri merasa ragu akan kuasa yang telah diberikan oleh Yesus.
Teens, iman berarti percaya sepenuhnya kepada Allah dan kedaulatan-Nya atas segala sesuatu. Iman kita bertumbuh karena kepercayaan yang kokoh pada kekuatan Allah. Hal yang paling mustahil pun dapat terjadi dengan kebergantungan penuh kepada kuasa dan kedaulatan Tuhan, tidak bergantung kepada kekuatan diri, dan motivasi yang tulus untuk memuliakan nama Tuhan.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama