DAMAI YANG SEJATI
“Kamu menyangka bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi?
Bukan … bukan damai, melainkan pertentangan.”
(Lukas 12:51)
Andi berjanji bahwa ia akan membuat kelas damai, jika semua teman sekelas menutupi kejahatannya. Jika tidak? Ia akan membuat kelas menjadi kacau. Hampir semua teman sekelasnya mengangguk setuju. Tetapi, Kiki dan Didi berkata dengan tegas, “Tidak! Kami akan mengatakan yang benar!”
Adik-adik, apakah damai itu berarti suasana yang tenang karena menutupi kejahatan? Bukan. Itu adalah damai yang palsu. Mari kita membaca Lukas 12:51! Dunia ini dipenuhi dengan kejahatan dan dosa. Banyak orang menerima dan ikut melakukannya demi kedamaian. Namun, Tuhan Yesus datang untuk menyampaikan kebenaran, meskipun ada orang yang menentang. Tuhan Yesus berkata, “Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pertentangan!”
Adik-adik, damai yang diajarkan oleh Yesus Kristus bukanlah ketenangan akibat menutupi kejahatan, melainkan kedamaian yang dihasilkan oleh kemenangan atas kejahatan. Itulah damai yang sejati.
Doa: Bapa di Surga, beri aku keberanian untuk menentang kejahatan dan ketidakadilan demi terciptanya kedamaian yang sejati. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama