TELINGANYA TAK KURANG TAJAM
Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang
untuk menyelamatkan dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam
untuk mendengar ….
(Yes. 59:1)
Oma Nanie berusia 82 tahun. Ia mendapat kabar bahwa Opa Nugi, adiknya, sakit. Maka, ia pun menelepon anak Opa Nugi. Baru saja berbicara sebentar, Oma Nani menutup teleponnya lalu menangis. Ia meminta anaknya segera mengantarnya ke rumah Opa Nugie karena, katanya, Opa Nugi sudah meninggal. Anak Oma Nanie tidak langsung percaya karena ia tahu pendengaran Oma Nanie tidak tajam lagi. Benar saja, ketika ia menanyakan kebenaran berita itu, ternyata Oma Nani salah menangkap apa yang disampaikan. Anak Opa Nugi tidak mengatakan bahwa Opa Nugi sudah meninggal, melainkan ia mengatakan Opa Nugie sudah “mendingan” (membaik).
Sobat Lansia, mungkin ada di antara kita yang saat ini pendengarannya sudah berkurang juga, sehingga kita kadang salah menangkap pesan yang disampaikan orang lain kepada kita. Namun, kita patut bersyukur karena Tuhan kita tidak pernah salah mendengar apa yang kita katakan dalam doa-doa kita, seperti yang dikatakan oleh firman Tuhan yang kita baca hari ini. Oleh karena itu, berdoalah tanpa jemu kepada-Nya. Ia punya telinga yang tajam untuk mendengar seru doa kita, dan tangan yang siap untuk menyelamatkan kita.
DOA:
Terima kasih Tuhan, karena Engkau tidak pernah salah dan bosan
mendengar seruan doa kami. Engkau juga tidak pernah terlambat
menyelamatkan kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama