MENGHORMATI SIMBOL
2 Samuel 6:12-19
Setelah Daud selesai mempersembahkan korban …
diberkatinyalah bangsa itu demi nama TUHAN semesta alam.
(2Sam. 6:18)
Setelah kemarin kita merenungkan tentang kita yang suka menyimpangkan, atau mengabaikan simbol, maka hari ini sebaliknya. Raja Daud, dalam bacaan hari ini, menunjukkan penghormatannya yang tinggi ketika memindahkan tabut Allah. Tari, musik, kurban, dan perjamuan mengiringi prosesi tabut dari rumah Obed-Edom ke Yerusalem. Berkat terjadi atas Daud dan Israel, sedangkan kutuk terjadi atas Mikhal yang memandang rendah perilaku Daud.
Simbol berfungsi untuk menghadirkan dan menghidupkan terus narasi masa lalu pada masa kini. Manusia memiliki berbagai bentuk simbol, baik kasatmata maupun tak kasatmata, untuk menghidupkan eksistensinya melalui agama dan budaya. Kisah-kisah perbuatan Allah di dalam Kristus pada masa lalu masih memiliki arti hingga kini adalah karena simbolsimbol. Pembacaan Alkitab, syair nyanyian, waktu-waktu perayaan, gestur dan tutur dalam liturgi, ornamentasi dan seni, pengajaran, jabatan-jabatan gerejawi, tempat dan arah, membuat kisah perbuatan Allah selalu diingat sepanjang masa.
Keberadaan kekristenan dapat langgeng hingga kini, karena memberi tempat pada simbol-simbolnya. Simbol menghidupkan pengajaran masa lalu. Simbol mengingatkan kita bahwa Allah bukan hanya bertindak dan mengajar pada masa lalu, tetapi juga pada masa kini. Tindakan dan pengajaran-Nya pun, sebagaimana tertulis di Alkitab, selalu relevan dengan menghadirkan narasi baru.
DOA:
Kami bersyukur untuk simbol-simbol di antara kami. Amin.
Mzm. 89:2-5, 20-27; 2Sam. 6:12-19; Ibr. 1:5-14
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama