CARILAH DAMAI!
“… kecuali kalau mereka … mencari damai dengan Aku!”
(Yesaya 27:5)
Didi menjawab pertanyaan Ibu Sinta dengan tenang, sedangkan Rita menjawab dengan gugup. Rita tampak gelisah. Ia tidak mau mengakui jika ia sudah memfitnah Ani. Padahal, jika ia mengakui kesalahannya dan meminta maaf, Ibu Sinta pasti memaafkannya.
Adik-adik, perasaan gelisah dan takut karena melakukan kesalahan membuat kita tidak damai. Bagaimana agar kita merasa damai lagi? Mari kita membaca Yesaya 27:2-5! Nabi Yesaya menggambarkan Allah sebagai penjaga kebun anggur dan kebun anggur sebagai umat-Nya. Dia menjaga umat-Nya agar mereka hidup dalam damai. Apabila ada musuh yang akan merusaknya, Dia akan memusnahkannya. Akan tetapi, jika musuh mencari pengampunan kepada-Nya, Dia akan mengampuninya.
Adik-adik, jika kita merasa tidak damai karena melakukan kesalahan, datanglah kepada Tuhan, akui segala kesalahan dan mohon pengampunan-Nya. Tuhan akan mengampuni kita, sehingga kita dapat hidup dalam damai.
Doa: Bapa di Surga, beri aku kerendahan hati untuk mengakui kesalahan dan dosaku, dan memohon pengampunan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama