MANDUL ROHANI
Lukas 1:5-17
Keduanya adalah benar di hadapan Allah
dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan
dengan tidak bercacat.
(Luk. 1:6)
Dalam beberapa catatan harian Bunda Teresa, ada pengakuan tentang kerapuhannya dan kegundahannya. Kadang ia merasa Tuhan absen dalam hidupnya. Dalam salah satu suratnya kepada Romo Michael Van Der Peet pada September 1979 tergambar kegundahan itu. “Yesus mencintaimu secara khusus. (Tapi), aku merasa dalam diriku ada kesenyapan dan kehampaan luar biasa besar. Aku menatap, dan tak melihat; aku menyimak, dan tak mendengar.” Sepenggal catatan itu menunjukkan bahwa kadang kala kita sukar memahami jalannya Tuhan. Kadang rencana Tuhan terlalu besar dan sulit dijangkau oleh pikiran kita yang terbatas. Itu yang juga dialami oleh Zakharia.
Zakharia dan Elisabet merupakan pasangan suami istri yang konsisten; hidup benar di hadapan Tuhan, hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan. Meskipun demikian, ada saat ketika mereka sukar menangkap maksud Tuhan. Zakharia merasa heran bahwa dalam masa lansia ia akan memiliki keturunan. Sebuah kemustahilan sebab Elisabet pun mandul. Kemandulan dan memiliki keturunan adalah isu penting di kalangan Yahudi. Walaupun demikian, suami istri itu tetap taat dan setia kepada Tuhan. Kekudusan hidupnya tidak tercemar. Meskipun saat itu Elisabet mandul, namun iman, rohani, dan hidup spiritualnya tetap subur dalam Tuhan.
Youth, banyak orang percaya mengalami kemandulan rohani. Relasi mereka dengan Tuhan kering. Hidup spiritualnya tidak bertumbuh. Pada saat mereka tidak mendapatkan apa yang diinginkan, Tuhan dipersalahkan. Mari belajar dari Zakharia dan Elisabet yang tetap setia pada Tuhan dalam hidupnya.
- Apa sebab Zakharia heran dengan berita dari malaikat Gabriel?
- Apa sebab banyak orang mengalami kemandulan rohani?
Pokok Doa: Kaum muda bertumbuh dalam ketaatan kepada Tuhan.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama