“Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”

(Yohanes 14:27)

Tiba giliran Edo untuk membacakan hasil karangannya di depan kelas. Tetapi, dia tidak mau maju karena takut ditertawakan oleh teman-temannya. Namun, Didi memberinya semangat. Setelah mendengar kata-kata Didi, perasaan takutnya hilang. Edo tampil dengan tenang dan percaya diri.

Adik-adik, pernahkah kamu merasa ketakutan? Biasanya, hal apa yang membuatmu merasa takut? Ketakutan membuat hidup kita tidak merasakan damai sejahtera. Lalu, bagaimana caranya agar kita merasakan damai sejahtera dalam hidup ini? Mari kita baca Yohanes 14:27-29! Tuhan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, termasuk kepada kita saat ini, bahwa Dia meninggalkan damai sejahtera-Nya bagi kita. Damai sejahtera yang diberikan-Nya bukan berarti tidak akan ada hal yang dapat membuat kita gentar dan takut. Damai sejahtera itu ada, karena Dia tidak pernah meninggalkan kita.

Adik-adik, meskipun kita merasa takut, ingatlah bahwa Tuhan ada bersama dengan kita. Itu sebabnya, kita tetap memiliki damai sejahtera dalam hati.

Doa: Bapa di Surga, terima kasih Engkau selalu menyertaiku, sehingga aku merasa tidak takut. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.