MASIHKAH MENDUKAKAN TUHAN?
Yesaya 4:2-6
… akan ada kemuliaan TUHAN sebagai tudung
dan sebagai pondok tempat bernaung ….
(Yes. 4:5-6)
Muncul pemulihan dari TUHAN setelah segala kepahitan. Demikian pula dengan perjalanan Yerusalem. TUHAN mengenal Yerusalem sejak tunas. TUHAN memelihara Yerusalem hingga tumbuh dan matang. Namun, setelah tumbuh dan berkembang, Yerusalem meninggalkan TUHAN. “Wanita Sion,“ kata nabi Yesaya menyebut Yerusalem (Yes. 3:16), telah menjadi genit. Maka TUHAN menghukum milik kepunyaan-Nya itu, namun TUHAN masih menyayangi Yerusalem.
Sayangnya, Yerusalem tak mengindahkan TUHAN. Jauh sebelum masa pembuangan, sebagaimana firman Tuhan ini, ketika Yerusalem meninggalkan TUHAN, TUHAN telah memulihkannya. Bagaimana kita melihat Yerusalem? Bagaimana pula kita melihat kasih dan kesetiaan TUHAN kepada Yerusalem? Apakah kita seperti Yerusalem yang terus mendukakan Tuhan?
Hendaklah kita jangan seperti Yerusalem. Yerusalem adalah contoh salah bagi kita. Yerusalem selalu membalas kasih sayang dan pengampunan Tuhan dengan terus mengulangi kesalahannya. Yerusalem tak melihat pengampunan Tuhan sebagai kesempatan berbuat setia. Maka, ketika Tuhan murka, penyesalan Yerusalem hanya berbuah hukuman ke negeri pembuangan. Tuhan panjang sabar. Namun, sekali Ia murka, maka penyesalan dan segala perbuatan baik kita tidak akan menghindarkan hukuman. Kita tak tahu sampai kapan kesabaran Tuhan habis. Maka, pakailah kesempatan hidup di dalam pertobatan secara baru ketika ada kesempatan.
DOA:
Pimpinlah saya menjadi baik setelah melihat
kebaikan dan pengampunan-Mu. Amin.
Mzm. 27; Yes. 4:2-6; Kis. 11:1-18
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama