PEDULI KEPADA SESAMA
… dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan
kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
(Flp. 2:4)
Oma Wani sedang mengajak cucunya berjalan-jalan ketika mereka melintasi sebuah rumah yang penuh dengan bunga mawar. Cucu Oma Wani ingin sekali memetik setangkai bunga mawar, namun Oma Wani melarangnya, karena itu bukan milik mereka, sehingga cucunya menangis. Tiba-tiba dari teras terdengar suara yang mempersilakan Oma Wani dan cucunya untuk memetik bunga, seberapa yang mereka mau. Akhirnya, cucu Oma Wani pun berhenti menangis.
Sobat Lansia, sikap pemilik kebun bunga itu baik sekali, karena ia tidak hanya memperhatikan kepentingannya sendiri saja, yaitu menjaga kebun bunga miliknya agar tetap rapi, namun juga peduli pada orang lain. Bagaimana dengan kita? Apakah kita masih sering gagal memperhatikan kepentingan orang lain? Mari kita ingat pesan firman Tuhan hari ini. Dalam masa lansia ini, hendaknya kita berjuang agar dapat menjadi teladan dalam sikap hidup kita yang tidak hanya memikirkan diri sendiri. Walaupun mungkin pada saat ini kita tidak berada dalam kondisi yang kita harapkan. Mungkin fisik kita lemah atau sakit, kondisi keuangan kita kurang baik, namun mari kita tetap memperhatikan kepentingan orang lain juga. Sehingga kasih Allah menjadi sempurna di dalam kita.
DOA:
Bapa yang selalu mengasihi dan memelihara kehidupan kami dengan
sempurna. Mampukan kami menjadi teladan dalam memperhatikan
kepentingan orang lain di sekitar kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama