Mazmur 139

Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib;

ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.

(Mazmur 139:14)

‘Ku Istimewa… “Dunia boleh katakan ‘ku tak berarti/ Dunia boleh katakan ‘ku bukan siapa-siapa/ Tapi ‘ku hanya dengar apa kata Yesus/ Dia katakan ‘ku istimewa/ Ku istimewa, kar’na aku milik-Nya/ Ku istimewa berharga di mata-Nya/ Ku istimewa Yesus mengasihiku/ Dia lahir dalam hatiku dan jadikan ‘ku istimewa.” Syair pujian di atas dibawakan band Rawinala dalam ibadah peneguhan seorang pendeta. Ibadah itu menghadirkan dan melibatkan anggota jemaat dengan disabilitas untuk melayani dan beribadah bersama-sama dengan anggota jemaat lainnya. Teman-teman dengan disabilitas yang terlibat, yaitu teman-teman tunanetra dari Rawinala dan teman-teman tunarungu dari GKI Pinangsia dan GKI Pasirkoja.

Kita ada di dunia ini bukan secara kebetulan. Allah telah melihat kita sebelum kita dilahirkan. Itulah yang diungkapkan pemazmur dalam Mazmur 139 ini. Pemazmur mengatakan bahwa seluruh hari dalam hidupnya telah tercatat di dalam kitab Allah sebelum satu pun darinya terjadi (ay. 16). Pemazmur ingin mengungkapkan bahwa kita adalah ciptaan Allah yang ajaib dan istimewa. Oleh karena itu, Allah akan menyertai kita, melindungi kita, dan tak ada satu tempat pun di mana kita berada, Dia tak berada di sana.

Teens, tak ada seorang pun di muka bumi ini yang sama persis. Setiap orang pasti punya keunikan dan karakteristik masing-masing. Setiap anak terlahir istimewa. Anak yang dilahirkan dengan disabilitas sekalipun adalah anak yang istimewa, meskipun punya kekurangan dan kelemahan dalam banyak hal. Maka, Teens, jangan merasa rendah diri jika kamu mengalami/menyandang disabilitas. Ingat, kamu istimewa! Satu lagi, jangan suka menghina orang lain ya! Sebab, orang lain juga istimewa. Setiap kita adalah pribadi yang sama-sama istimewa di hadapan Tuhan, Pencipta Semesta. Ya, kita istimewa!