Mazmur 85:2-3, 9-14

“Aku mau mendengar apa

yang hendak difirmankan Allah ….”

(Mzm. 85:9)

 

 

 

Jika laptop atau mobil yang selalu dipakai rusak, tentu Anda akan dengan sigap berusaha memperbaikinya bukan? Mengapa? Sebab, Anda membutuhkannya untuk melakukan berbagai aktivitas. Jika situasi berjalan tidak sesuai dengan rencana, tentu Anda akan mencari cara agar tujuan semula tetap tercapai. Manusia tidak akan tahan hidup dalam keadaan yang tidak ideal. Ia akan mencari cara agar hidup menjadi lebih baik sehingga dapat melakukan berbagai hal. Sama halnya dengan pemazmur di dalam bacaan hari ini. Ia membutuhkan pemulihan dari Tuhan.

 

 

Mazmur 85 merupakan doa di tengah krisis yang dialami komunitas pemazmur. Banyak ahli sepakat bahwa kondisi yang dihadapi adalah situasi pembuangan yang membuat umat sangat bergumul. Mereka mengharapkan kehadiran Tuhan yang membawa sukacita dan pemulihan. Terlihat jelas dalam bacaan kita, dua pokok utama digambarkan di sana: permohonan atas pemulihan dan jaminan atas pemulihan. Umat mensyukuri karya Tuhan yang memulihkan. Rasa syukur atas pemulihan yang Tuhan lakukan menolong umat untuk kembali dan membangun Yerusalem yang saat itu tinggal puing-puing kehancuran. Kerinduan mendasar untuk membangun kota adalah agar mereka dapat terus mendengar firman Tuhan yang menuntun dalam kebaikan (pemulihan). Itulah sebabnya pemazmur bertekad untuk mendengar apa yang hendak difirmankan Tuhan agar mereka tidak kembali kepada kebodohan.

 

 

Youth, dalam hidup ini, kita selalu bergumul dalam banyak persoalan. Kita membutuhkan pemulihan dari Tuhan. Pemulihan Tuhan dapat sungguh dialami jika kita membuka hati dan hidup menyambut karya-Nya.

 

 

1. Apa saja situasi pemulihan yang dikisahkan dalam bacaan kita?
2. Dalam hal apa pemulihan Tuhan yang Anda butuhkan saat ini?

 

 

Pokok Doa: Kesediaan untuk terbuka terhadap pemulihan Tuhan.