Mazmur 139

Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku,

menenun aku dalam kandungan ibuku.

(Mazmur 139:13)

The Story of Fidgety Philip by Heinrich Hoffmann “Let me see if Philip can Be a little gentleman; Let me see if he is able To sit still for once at table.” Thus spoke, in earnest tone, The father to his son; And the mother looked very grave, To see Philip so misbehave. But Philip he did not mind. His father who was so kind. He wriggled and giggled. And then, I declare, swung backward and forward and tilted his chair, just like any rocking horse;- “Philip! I am getting cross!”

Philip adalah seorang anak dengan ADHD yang selalu gelisah dan bergerak terus, tidak dapat diam. Walaupun ibunya sedih melihat keadaannya, namun ia memiliki ayah yang sangat baik.

Setiap kita dibentuk oleh Tuhan sedemikian rupa ajaibnya. Pemazmur berkata tentang Tuhan, “Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku” (ay. 13). Artinya, Tuhan terlibat secara aktif dan penuh dengan kreativitas saat menciptakan kita. Bahkan, Dia sendiri memperhatikan kita sejak masih dalam kandungan ibu: mulai dari janin itu berkembang sampai membuat rencana bagi hidup kita kelak.

Teens, Allah mengasihi kita secara pribadi dan Dia begitu mengasihi kita, sehingga tidak ada sesuatu pun yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya. Jadi, Dia mengasihimu entah kamu merasa layak mendapatkan kasih-Nya atau tidak, apa pun kondisimu, bahkan jika kamu pun penyandang disabilitas. Kamu adalah anak-Nya, terlepas dari seberapa dalam kamu merasakannya. Kamu sungguh dicintai-Nya, bahkan lebih dari ciptaan yang lain.