1 Tesalonika 1:2-10

Karena dari antara kamu firman Tuhan bergema

bukan hanya di Makedonia dan Akhaya saja,

tetapi di semua tempat telah tersiar kabar

tentang imanmu kepada Allah ….

(1Tes. 1:8)

 

 

 

Kata “gereja” berasal dari bahasa Portugis igreja yang diterjemahkan dari kata Yunani ekklesia (ek: ke luar dan kaleo: dipanggil). Secara sederhana, gereja adalah orang-orang yang dipanggil dari kegelapan menuju terang untuk menjadi saksi-saksi Tuhan. Dari definisi itu, jelas bahwa panggilan orang-orang percaya adalah untuk menjadi saksi-saksi Tuhan. Mereka ditebus dari dosa menuju kehidupan baru dalam terang Tuhan untuk melakukan pekerjaan-Nya. Menjadi saksi secara utuh dan menyeluruh. Menyatakan Kristus dalam tutur, pikir, dan perilaku. Tujuannya tentu agar Tuhan saja yang dimuliakan.

 

 

Jemaat Tesalonika oleh Paulus disebut sebagai jemaat teladan oleh karena mereka bertumbuh dalam iman, pengharapan, dan kasih. Mereka tahu pengajaran kitab suci, mengenal Tuhan, dan menyatakan semua itu dalam hidup nyata. Mereka tidak hanya cakap dalam mendengar firman Tuhan, tetapi juga berhasil mewujudnyatakannya dalam kehidupan. Kehidupan mereka menjadi alat kesaksian paling komprehensif tentang karya Allah. Suatu kehidupan yang berdampak! Ada banyak persoalan dalam jemaat Tesalonika. Mereka bukan jemaat yang sempurna. Namun, mereka terus belajar memperbaiki kualitas hidup beriman mereka. Mereka bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan.

 

 

Youth, iman timbul dari pendengaran akan firman Tuhan. Oleh karena itu, jika kita ingin bertumbuh, pintu masuknya adalah kesediaan menerima firman Tuhan. Dengan begitu kita diubahkan dari waktu ke waktu. Kehendak Tuhan kita nyatakan sebagai panggilan hidup. Hidup kita menjadi teladan dan inspirasi bagi orang lain. Hidup yang sungguh berdampak!

 

 

1. Apa saja yang menyebabkan Paulus memuji jemaat Tesalonika?
2. Apa saja perubahan diri yang perlu Anda lakukan?

 

 

Pokok Doa: Kesediaan untuk berubah dan berdampak positif bagi sesama.