Lukas 21:34-38

“Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa,

supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua

yang akan terjadi itu ….”

(Luk. 21:36)

 

 

 

Lingkungan tempat saya tinggal diawasi oleh petugas keamanan. Setiap jam mereka berganti tugas untuk mengelilingi kompleks menggunakan sepeda motor. Aktivitas itu dilakukan baik siang maupun malam. Bahkan, ketika mereka merasa ada orang atau mobil baru bukan penghuni masuk, para petugas ini akan mengikuti sampai tiba di tujuan, mengamati orang baru tadi berjumpa dengan penghuni perumahan. Jika dirasa aman, barulah petugas keamanan kembali ke pos jaga. Apa yang dilakukan oleh petugas itu adalah upaya menjamin keamanan penghuni. Mereka berjaga-jaga terhadap segala sesuatu.

 

 

Injil Lukas merekam pengajaran Yesus tentang berjaga-jaga menjelang Hari Tuhan. Berjaga-jaga yang dimaksudkan bukanlah sembarang berjaga-jaga, melainkan berjaga-jaga sambil berdoa! Melalui dua hal itu, Tuhan Yesus mengajak para murid dan orang percaya untuk senantiasa “sadar” terhadap segala sesuatu dan selalu terhubung dengan Tuhan melalui doa. Mereka diingatkan agar tidak terjebak pada kesenangan dan pesta pora dunia yang menyesatkan hingga lupa waktu kedatangan-Nya. Ada upaya olah batin melalui doa dalam tindakan berjaga-jaga. Dengan begitu, orang percaya berada pada jalur yang benar, dituntun oleh Tuhan sendiri melalui hikmat dan Roh-Nya. Nasihat itu diberikan karena dunia ini penuh dengan tipu muslihat si jahat.

 

 

Youth, hidup yang tidak berjaga-jaga dan berdoa sangat rentan terjebak arus dunia. Kita melupakan kedatangan Tuhan ketika kita hidup hanya memenuhi kesenangan diri. Melalui berjaga-jaga dan berdoa, kita diajak untuk memperhatikan bagaimana kita hidup agar sejalan dengan kehendak Tuhan.

 

 

1. Apa yang Anda pelajari tentang hal berjaga-jaga?
2. Apa tantangan terbesar untuk berjaga-jaga dan berdoa menjelang hari Tuhan?

 

 

Pokok Doa: Menjalani hidup dalam kesadaran, berjaga-jaga, dan berdoa.