COBA PAHAMI, JANGAN MARAH!
Lalu sesudah Yeremia selesai mengatakan segala apa yang diperintahkan
TUHAN untuk dikatakan kepada seluruh rakyat itu,
maka para imam, para nabi dan seluruh rakyat itu menangkap dia
serta berkata, “Engkau harus mati!”
(Yeremia 26:8)
“Didi, jangan pakai dulu sepedamu ya,” kata Papa pagi itu. Sepulang sekolah, Didi langsung mengambil sepedanya dan menuntunnya ke luar, Loro mengikutinya terus dari belakang. “Loro, pulang sana, jangan ikuti aku terus! Loro, pulang sana!” hardik Didi yang siap mengendarai sepedanya bersama Kiki. Tiba-tiba, “Didi, setop!” Papa berteriak dari pintu gerbang rumah sambil berlari kecil menuju Didi. “Kenapa kamu pakai sepeda itu? Papa belum selesai memperbaiki remnya. Berbahaya main sepeda tanpa rem yang baik,” kata Papa kepada Didi.
Adik-adik, ayo kita baca Kitab Yeremia 26:7-9! Tuhan mengutus Nabi Yeremia untuk menegur bangsa Israel. Sayangnya, bangsa Israel tidak mau mendengarkan teguran Tuhan. Mereka justru marah dan mau membunuh Yeremia. Mereka tidak menyadari kesalahannya, dan tidak mau mendengarkan peringatan yang diberikan Nabi Yeremia.
Adik-adik, yuk kita belajar menahan diri dan tidak mudah marah, ketika ada orang yang menegur kita! Mari kita dengarkan dan memahami isi teguran itu. Yakinlah, mereka menegur kita demi kebaikan kita, supaya kita tidak melakukan kesalahan lagi.
Doa: Bapa di Surga, tolong aku supaya tidak mudah marah ketika ada orang yang menegurku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama