IMAN YANG SIA-SIA
Yakobus 2:14-26
Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan,
maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
(Yak. 2:17)
Seorang petani menaburkan beberapa benih cabe di seluruh ladangnya. Namun, setelah beberapa waktu, benih cabe itu hanya tumbuh dengan baik di ladang sebelah timur, hingga menghasilkan buah cabe yang lebat. Sedangkan, di ladang sebelah barat benih tidak bertumbuh dengan baik, bahkan banyak yang mati. Ternyata tanah sebelah barat itu lebih tandus daripada yang sebelah timur. Itu sebabnya mengapa tanah itu kurang menghasilkan cabe yang baik.
Yakobus menyebutkan bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati, seperti benih di atas tanah yang tandus, akan mati dan tidak menghasilkan apa-apa. Tanpa perbuatan, iman itu kosong dan tidak berguna. Tanah yang tandus tidak berguna karena tidak dapat menghasilkan apa-apa. Berbeda dengan tanah yang subur. Ketika benih iman ditaburkan, tanah subur itu memiliki kemampuan untuk menghasilkan buah, yaitu perbuatan yang baik dan benar. Jadi, bila iman itu tidak menghasilkan perbuatan, hati orang yang menerimanya mungkin terlalu keras dan tegar. Hati seperti ini tidak ada gunanya. Bahkan, setan lebih baik daripada mereka karena setansetan percaya bahwa hanya ada satu Allah. Hanya saja, setan tidak mau menyembah Allah. Iman yang hidup hanya tumbuh di hati yang lembut, seperti Abraham dan Rahab dibenarkan Allah, karena hati mereka tetap percaya dan menyatakannya dalam perbuatan nyata.
Youth, sebagai orang beriman, mari kita hasilkan perbuatan-perbuatan baik. Teruslah melembutkan hati sehingga iman itu dapat tumbuh dan berbuah dalam perubahan hidup dan pelayanan nyata sehari-hari. Biarlah orang-orang di sekitar kita dapat merasakan pelayanan kasih kita sebagai wujud iman kita.
- Bagaimana iman dapat menjadi iman yang mati atau sia-sia?
- Bagaimana pertumbuhan benih iman dalam diri Anda, sudahkah berbuah?
Pokok Doa: Pertumbuhan benih iman dalam hati anak-anak Tuhan.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama