TANPA NEGOSIASI
Yakobus 2:8-13
Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu,
tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya,
ia bersalah terhadap seluruhnya.
(Yak. 2:10)
Sejak masih kanak-kanak, kita suka bernegosiasi dengan orangtua untuk setiap aturan yang ditetapkan oleh mereka. Misalnya, kita bersedia menghabiskan makanan kita asalkan setelah itu diizinkan makan es krim. Atau kita akan segera menyelesaikan PR sebelum jam belajar habis supaya diizinkan bermain gadget. Dengan demikian, kita berhasil menjebak orangtua dalam negosiasi dengan kita. Tanpa mereka sadari, mereka membiarkan aturan-aturan yang telah ditetapkan itu dilanggar. Dengan bangga mungkin kita berkata, “Betapa cerdiknya saya, bisa memperdaya orangtua.”
Manusia bisa kita perdaya karena manusia mudah kompromi dan sering kali kurang memegang prinsip. Namun, Tuhan tidak bisa diperdaya. Dalam ketaatan kita terhadap Allah dan hukum-Nya, kita tidak dapat tawar menawar. Ketaatan kepada Allah itu mutlak. Ia tidak dapat berkompromi dengan segala bentuk ketidaktaatan, sekecil apa pun itu. Standar ketaatan yang Allah tetapkan jelas, bahwa Ia menghendaki kita menaati seluruh hukum, ketetapan, dan peraturan secara utuh, tidak mengabaikan satu bagian pun dari hukum itu. Tidak bisa dibenarkan jika kita menaati bagian yang satu lalu melanggar bagian yang lain. Hukum yang Allah berikan harus dilakukan tanpa syarat, mudah atau sukar, mendatangkan keuntungan atau merugikan kepentingan kita.
Youth, mari kita belajar menyatakan ketaatan kita secara mutlak kepada Allah. Taatlah bukan sekadar untuk menerima berkat. Taatlah dalam segala keadaan. Jangan jadikan keuntungan atau kesukaran jadi penentu ketaatan kita. Taatlah mencari Tuhan dan kebenaran-Nya. Soal berkat, Ia tahu yang terbaik.
- Menurut Yakobus, apa ukuran keberhasilan seseorang menaati hukum Allah?
- Dalam hal apa Anda terus bernegosiasi dengan Allah?
Pokok Doa: Taat kepada perintah Allah dalam segala situasi.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama