DALAM LEMAH KUASANYA SEMPURNA
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu,
sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.”
(2Kor. 12:9)
Jari Ana tertusuk duri. Usahanya tak berhasil mengeluarkan duri tersebut. Untunglah, neneknya cakap menolong dengan menggunakan peniti yang telah dibersihkan. Setelah merasa lega karena duri berhasil dicabut, berkatalah Ana, “Nek, ternyata sakit lho kalau ada duri dalam daging.” Nenek tersenyum mendengar pernyataan Ana. Ia tahu Ana sedang mencoba menggunakan istilah “duri dalam daging” yang baru didengarnya di Sekolah Minggu. “Betul, itu sebabnya Paulus meminta Tuhan melepaskannya. Hanya saja, Tuhan tidak mengabulkan permintaannya. Mengapa? Apakah kasih sayang nenek kepada Ana lebih besar daripada kasih Tuhan kepada Paulus? Tentu saja tidak, bukan?” Kasih dapat nyata lewat pengalaman rasa sakit yang Tuhan izinkan kita alami. Paulus menyaksikannya bagi kita. Sakit jasmani yang ia gambarkan sebagai “duri dalam daging” justru membawanya berjumpa dengan kuasa Allah yang sempurna. Janji Tuhan bahwa kasih karunia-Nya cukup bagi Paulus sungguh dialaminya.
Sahabat Lansia, mungkin kita juga memiliki sakit menahun yang saat anfal sangat menyiksa. Berserulah kepada Tuhan. Percayalah bahwa dalam kelemahan, kuasa-Nya sempurna sehingga kita dapat menanggung rasa sakit yang menjadi bagian kita.
DOA:
Tuhan, terima kasih untuk kuasa-Mu yang memampukan kami
menanggung rasa sakit oleh penyakit jasmani. Kiranya kami hanya
mengarahkan hati pada-Mu sumber kekuatan. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama