APATIS
Matius 18:15-20
“Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata.
Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.”
(Matius 18:15)
“The opposite of love is not hate, it’s indifference.” Lawan dari mengasihi bukanlah membenci, tetapi sikap tidak peduli. Elie Wiesel, seorang penulis Amerika berujar demikian. Quote itu menegur sekaligus menyadarkan kita karena sering kali kita membenturkan “kasih” dengan “benci,” padahal bukan itu lawannya. Lawan “kasih” adalah “ketidakpedulian” atau yang sering kita sebut “apatis.”
Yesus menasihatkan para murid untuk menegur seseorang yang bersalah di bawah empat mata. Artinya, hanya berdua saja. Jika teguran itu didengarkan dan saudara tersebut mau berubah, maka selesailah perkara tersebut. Akan tetapi, jika masih belum berubah, teguran tersebut perlu dilanjutkan dengan membawa saksi sebanyak satu atau dua orang. Jika tidak berhasil juga, maka perkara tersebut perlu dibawa kepada jemaat, untuk didukung dan didoakan bersama-sama supaya masalah dapat terselesaikan. Artinya, Yesus sendiri menegaskan sebuah kepedulian terhadap tindakan yang salah. Yesus menanamkan semangat pertobatan di dalam kasih. Teguran di sini bukan dimaksud untuk mencari-cari kesalahan, tetapi mengundang orang lain untuk hidup dalam pertobatan.
Teens, kamu mungkin pernah menegur sahabatmu yang melakukan kesalahan. Apa yang mendorong kamu melakukannya? Kadang-kadang, kita terjebak untuk mencari-cari kesalahan sahabat kita. Kita menegurnya bukan karena kita sungguh-sungguh mengasihinya, melainkan karena kita merasa puas kalau bisa memperlihatkan kesalahan sahabat kita. Yang lebih parah lagi, kita terkadang sudah tidak peduli akan tindakan sahabat kita. Entah benar atau salah, baik atau buruk, kita sudah tidak peduli lagi kepadanya. Tidak demikian seharusnya. Kita perlu menegur mereka dengan bijak jika mereka salah. Begitu pun sebaliknya, kita perlu menerima teguran jika kita salah. Itu baru yang namanya “sahabat.”
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama