PENOLONG YANG SEPADAN
TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja.
Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.”
(Kejadian 2:18)
“Halo, Didi! Aku tadi lihat kamu diantar oleh mamamu ke sekolah,” sapa Kiki. “Iya Ki, sepedaku masih rusak, jadi Mama yang mengantar aku ke sekolah,” jawab Didi kepada Kiki. “Hebat ya mamamu, Di, bisa mengerjakan banyak hal: bekerja di kantor, mengantar kamu ke sekolah, dan lain-lain,” kata Kiki memuji mama Didi. “Iya Ki, jika mamaku tidak bisa mengantar, maka papaku yang akan berusaha mengantar atau menjemputku. Mama dan papaku adalah orangtua yang dapat saling menolong,” kata Didi kepada Kiki.
Adik-adik, mari kita membaca Kejadian 2:18-25! Ketika Tuhan menciptakan Adam, Tuhan juga menciptakan Hawa untuk menjadi penolong yang sepadan bagi Adam. Penolong yang sepadan artinya, penolong yang setara, tidak lebih tinggi atau lebih rendah. Setiap anggota keluarga juga adalah penolong yang sepadan.
Adik-adik, di dalam keluarga, Tuhan juga menghendaki kita menjadi penolong yang sepadan terhadap keluarga kita. Kita bisa saling membantu keluarga kita dengan kemampuan yang kita miliki.
Doa: Bapa di Surga, tolonglah kami supaya bisa saling menolong di dalam keluarga. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama