ANAK BERULAH, KELUARGA KENA DAMPAKNYA
Dengan demikian sangat besarlah dosa kedua orang muda itu
di hadapan TUHAN, sebab mereka memandang rendah
korban untuk TUHAN.
(1 Samuel 2:17)
Hari ini, Badu membuat ulah di kelas. Ia mengolok-olok Lusi yang tidak pandai di pelajaran Matematika, hingga Lusi menangis tersedu-sedu. Lusi merasa sangat sedih mendengar ejekan Badu. Ibu Sinta, Guru Bimbingan dan Konseling, mendengar hal tersebut. Ibu Sinta kemudian menulis surat pemanggilan orangtua Badu untuk datang ke sekolah. Mama Badu pun datang ke sekolah dengan perasaan kecewa atas tingkah laku anaknya.
Adik-adik, mari kita membaca Kitab 1 Samuel 2:12-17 dan 27- 30! Imam Eli mempunyai dua anak bernama Hofni dan Pinehas. Sayangnya, meskipun Eli adalah seorang imam, namun kedua anaknya mempunyai perilaku yang sangat buruk. Mereka berani mencuri korban persembahan yang dikhususkan bagi Tuhan. Perilaku mereka pun berakibat kepada Imam Eli.
Adik-adik, perbuatan baik maupun buruk yang kita lakukan, berdampak juga pada keluarga kita. Jika perbuatan kita baik, maka keluarga kita akan turut bahagia. Sebaliknya, jika perbuatan kita buruk akan mempermalukan keluarga kita sendiri.
Doa: Bapa di Surga, tuntunlah aku dalam setiap perbuatanku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama