BERJALAN BERSAMA TUHAN
Tetapi kamu … tidak hidup di dalam kegelapan,
sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri,
karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang.
(1Tes. 5:4-5)
Tak seorang pun tahu hari terakhirnya di dunia ini. Mungkinpengetahuan medis dapat memprediksi, tetapi tidak dapat memastikan. Sebab, masa depan adalah misteri, datang bagai pencuri di malam hari. Seorang pemuda bertanya kepada Pendeta, “Jika besok hari terakhir Bapak hidup di dunia ini, apa yang akan Bapak lakukan?” “Saya akan bangun jam empat pagi, minum segelas air putih, lalu bersaat teduh, sarapan, kemudian mempersiapkan diri melanjutkan tugas pelayanan yang lain,” jawab Pendeta dengan tenang. “Lho, bukankah itu tugas rutin Bapak setiap hari?” “Benar, begitulah cara saya menanti hari terakhir yang bisa terjadi kapan saja.”
Sahabat Lansia, menurut Paulus, sekalipun hari Tuhan itu misteri, tapi tidak lagi mengejutkan bagi anak-anak terang. Ya, bila setiap hari kita berjalan bersama Tuhan, bergaul akrab dan karib dengan Tuhan, maka hari Tuhan justru sangat kita nantikan, bukan? Tanpa persiapan khusus. Sebaliknya, setiap hari di segala aktivitas hidup kita, entah dalam keadaan sehat atau sakit, ada kesadaran Tuhan beserta kita. Kita bisa saja menjadi lemah, tetapi relasi intim dengan Tuhan yang sudah terbangun akan kembali menguatkan kita. Karena itu, tetaplah berjalan bersama Tuhan setiap hari.
DOA:
Tuhan, tuntunlah kami agar dapat menjadikan setiap hari
sebagai hari di mana kami berjalan bersama-Mu
dan menanti kedatangan-Mu. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama