PELIHARA PIKIRAN BAIK
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar … pikirkanlah semuanya itu.
(Flp. 4:8)
Mencabut rumput adalah salah satu kegiatan mengisi liburan di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk kesehatan. Hanya tidak semua mengerjakan dengan gembira. Rina, misalnya, dengan nada kesal nyeletuk, “Mengapa sih kita harus terus mencabuti rumput-rumput ini? Toh nanti tumbuh lagi.” “Lho, justru karena bisa tumbuh lagi, kita harus rajin membersihkan. Kalau tidak, panti kita bisa jadi hutan dong,” jawab anak lainnya.
Begitu pun dengan pikiran. Nasihat Paulus mengingatkan kita untuk memelihara segala pikiran yang baik. Hal ini membutuhkan upaya yang tak henti dari kita. Sebab, pikiran negatif dapat datang kapan saja dan di mana saja. Memberi perhatian pada pikiran negatif, apalagi memercayainya, hanya akan membuat kita kehilangan damai sejahtera. Dan, jika yang negatif itu kita buahi dalam tindakan, muncullah masalah atau petaka. Karena itu, mari kita tetap rajin “mencabuti” pikiran negatif yang tumbuh agar tidak mengganggu. Tetaplah setia memelihara segala pikiran yang baik, benar, dan mulia. Senantiasa memilih mempercakapkan segala yang baik dan sedap didengar. Alhasil, pikiran kita jernih dan hati kita pun tenteram.
DOA:
Tuhan, tolonglah kami untuk setia memelihara segala yang baik
dalam pikiran serta mampukan kami melepas segala yang negatif. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama