AYO, JANGAN BOHONG YA!
Jawab ayahnya: “Adikmu telah datang dengan tipu daya
dan telah merampas berkat yang untukmu itu.”
(Kejadian 27:35)
Sepulang sekolah, Didi melihat hasil ulangan Bandi yang sudah agak robek tercecer di dekat tempat sampah. Didi segera memungut hasil ulangan Bandi. Ketika bertemu dengan Bandi di halaman sekolah, Didi pun memanggil Bandi dan menyerahkan kertas ulangannya. Namun, betapa terkejutnya Didi ketika Bandi berkata, “Aku memang sengaja membuangnya, Di. Aku tidak mau orangtuaku marah melihat hasil ulanganku. Kalau mereka menanyakan hasil ulanganku, aku mau bilang hasil ulangannya belum diberikan.
Adik-adik, jangan ditiru ya apa yang Bandi lakukan! Bandi membohongi orangtuanya sendiri. Yuk kita membaca Kejadian 27:18-36! Yakub berbohong kepada ayahnya. Yakub mengaku sebagai Esau, supaya ayahnya mau memberkati dia. Betapa marah dan kecewanya Esau ketika mengetahui bahwa Yakub sudah menipu mereka.
Adik-adik, tidak ada yang suka dengan kebohongan, apalagi Tuhan! Dia tidak menginginkan kita menjadi anak yang suka berbohong. Ayo, kita belajar untuk berkata dan berbuat jujur di dalam kehidupan kita! Tuhan menolong kita.
Doa: Bapa di Surga, aku mau belajar menjadi anak yang jujur. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama