AYO, JANGAN IRI HATI!
… tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya.
Lalu hati Kain menjadi sangat panas dan mukanya muram.
(Kejadian 4:5)
“Wah, hasil rapor Tito baik sekali! Mama bangga dengan Tito,” puji Mama. Kiki yang melihat hasil rapor Tito ikut bangga dengan apa yang sudah diperoleh adiknya tersebut. Mama dan Kiki pun berencana untuk memberi hadiah, karena Tito sudah berusaha belajar dengan baik dan mencapai hasil yang baik. Mama juga merasa bangga pada Kiki karena sebagai kakak, Kiki tidak iri hati dengan hasil yang dicapai oleh Tito.
Adik-adik, mari kita membaca Kejadian 4:1-16! Ada sepasang kakak beradik bernama Kain dan Habel. Suatu hari, Kain dan Habel memberikan persembahan kepada Tuhan. Namun, Kain merasa sangat marah dan kecewa ketika persembahan miliknya tidak diterima Tuhan. Kain merasa iri hati pada Habel, bahkan sampai hati membunuh Habel.
Adik-adik, di dalam keluarga, kita harus saling mengasihi. Setiap kita mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, maka terimalah hal itu apa adanya. Jangan kita iri hati pada saudara kita, ya.
Doa: Bapa di Surga, aku mau mengasihi setiap anggota keluargaku dan tidak iri hati pada mereka. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama