MENERIMA BAGIAN
Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan.
Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.
(Ams. 30:8)
Ada ungkapan yang berbunyi, “Uang bukan segalanya, tetapi segalanya butuh uang.” Ya, rasanya hampir semua urusan berhubungan dengan uang. Bahkan untuk menggunakan toilet umum pun kita perlu menyediakan uang kecil. Lalu, bagaimana bila tidak ada uang? Apalagi di saat seperti ini, ketika ekonomi menjadi sulit karena dampak pandemi Covid-19. Keadaan ini bisa membuat kita menjadi takut dan cemas, bukan?
Sahabat Lansia, pengalaman telah mengajarkan kepada kita bahwa segala sesuatu bisa berubah. Tidak ada yang abadi. Materi bisa begitu melimpah pada satu saat, tetapi dapat lenyap begitu saja dalam seketika oleh berbagai sebab. Bayangkan jika kita melekat pada kekayaan itu. Bukankah hidup kita jadi mudah terombang-ambing dan perasaan kita menjadi kacau? Penulis Amsal menyadari apa yang utama dalam hidup ini. Bukan sedikit atau banyaknya materi. Bukan! Melainkan segala yang telah ditetapkan Tuhan menjadi bagiannya. Entah kala harta melimpah atau krisis melanda, jika Tuhan mengizinkan itu menjadi bagiannya, ia bersedia menikmatinya. Ketika hati kita mengarah hanya kepada Tuhan, maka kita akan menikmati semuanya dengan rasa syukur dan hal itu akan menjadi pengalaman indah bagi kita.
DOA:
Terima kasih, Tuhan, untuk segala yang kami terima dan alami
hari ini, karena kami yakin bahwa segala yang Tuhan izinkan
menjadi bagian kami adalah baik. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama