BERSUNGUT-SUNGUT
Keluaran 16:1-21
“Katakanlah kepada segenap jemaah Israel:
Marilah dekat ke hadapan TUHAN,
sebab Ia telah mendengar sungut-sungutmu.”
(Kel. 16:9)
Mengucap syukur lebih susah daripada bersungut-sungut. Ada orang Kristen baru pulang dari kebaktian langsung marah-marah gara-gara parkir mobilnya terhalang mobil anggota jemaat lainnya. Ada juga anggota jemaat yang sebelum masuk kebaktian sudah marah-marah dulu karena parkirnya yang sedikit jauh dari gedung gereja. Itu baru soal parkir yang sepele. Terkadang kita lupa bahwa banyak orang Kristen yang punya tempat beribadah saja sudah bersyukur. Apakah bersungut-sungut itu hal yang manusiawi? Bagaimana menurut Anda, Youth?
Jemaah Israel yang baru keluar dari Mesir ternyata tidak bersyukur dengan kebebasannya. Mereka justru lebih bersyukur jika tetap ada di Mesir hingga mati di sana (ay. 3). Apa yang salah dengan bangsa ini? Mungkin mereka belum sadar benar bahwa Allah telah membebaskan mereka. Mereka juga belum sepenuhnya menyadari bahwa merekalah umat kepunyaan Allah yang telah dipilih dan dijanjikan sendiri oleh Allah. Namun, Allah mendengarkan keluh kesah mereka. Sungut-sungut mereka tetap ditanggapi oleh Allah. Untung Allah dengan bijak merespons setiap emosi mereka dengan kasih. Allah mencukupkan kebutuhan mendasar orang Israel, yaitu dengan roti manna dan burung puyuh sebagai makanan dan awan sebagai perteduhan mereka. Allah pelan-pelan membuka mata mereka, bahwa Allah benar-benar eksis.
Youth, sebagai orang Kristen zaman now, kita seharusnya sadar bahwa Allah sedemikian rupa juga mengasihi dan mengetahui isi hati kita. Maka bersyukurlah karena Allah yang GALAU (God Always Listening And Understanding). Jadi, buat apa kita menghabiskan energi hanya untuk bersungut-sungut?
- Mengapa bangsa Israel bersungut-sungut?
- Apakah Anda lebih sering bersungut-sungut dibanding mengucap syukur?
Pokok Doa: Tetap bersyukur di tengah situasi yang sulit sekalipun.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama