MENUTUPI KEJAHATAN
Keluaran 2:11-15a
Musa menjadi takut, sebab pikirnya: “Tentulah perkara itu telah ketahuan.”
(Kel. 2:14)
“Sepandai-pandainya tupai melompat, suatu saat akan jatuh juga.” Orang sering mengutip pepatah itu untuk memperingatkan sesamanya. Orang yang sengaja berbuat salah memang perlu diingatkan bahwa tidak ada kejahatan yang tersimpan abadi. Sepandai-pandainya orang membungkus kebusukan dan keburukan, pasti tercium juga. Sehebat-hebatnya orang menutupi dosanya, pasti akan ketahuan. Minimal, Tuhan di surga sudah pasti mengetahuinya.
Menurut bacaan di atas, Musa bermaksud untuk mengenal kehidupan saudaranya sesama orang Ibrani. Ketika dilihatnya seorang Mesir memukul seorang Ibrani, Musa membunuh orang Mesir tersebut dan menguburnya di dalam pasir. Sadar atau tidak, Musa sangat berpihak kepada orang Ibrani. Musa berpikir kejahatannya tidak akan ketahuan. Namun, ia salah. Kejahatannya justru terpantau dan dibongkar oleh sesama orang Ibrani. Bahkan, kabar kejahatannya ini sampai kepada Firaun sehingga Firaun pun bermaksud untuk membunuhnya. Bagaimanapun, membunuh adalah kejahatan besar, entah dilakukan oleh rakyat biasa atau penguasa.
Youth, tidak ada perbuatan jahat yang lolos selamanya. Satu atau dua kali kebohongan kita mungkin lolos dan tertutupi. Namun, janganlah terbiasa berbohong atau melakukan dosa lainnya. Kelak dosa-dosa itu akan terbongkar dan menghancurkan hidup kita. Anak Tuhan tidak suka berbuat jahat, apalagi menjadi pengecut dengan menutupi kejahatan. Ketika Anda berdosa, terbukalah dalam pengakuan dosa kepada Tuhan. Tuhan mau memulihkan Anda. Seperti Musa yang pernah membunuh, kita pun bisa diubah Tuhan menjadi hamba-Nya.
- Apa alasan Musa sampai membunuh orang Mesir?
- Bagaimana sikap kita ketika kita telah tergoda untuk berbuat dosa?
Pokok Doa: Dorongan hati untuk bertobat ketika sudah berbuat dosa.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama