TAKUT MANUSIA ATAU TAKUT TUHAN?
“… tetapi aku takut kepada rakyat,
karena itu aku mengabulkan permintaan mereka.”
(1 Samuel 15:24)
Bimo belum mengerjakan pekerjaan rumahnya. Bimo memaksa Endang untuk menyontek PR yang di kerjakannya. Namun, Endang dengan berani berkata kepada Bimo, “Tidak mau, itu sama saja mengambil milik orang lain!” Endang tahu memberi contekan itu salah, sehingga ia tidak mau menuruti permintaan Bimo.
Adik-adik, mari kita membaca 1 Samuel 15:24-26! Sebagai seorang raja, Saul takut kepada rakyat yang dipimpinnya. Ia kembali merasa terdesak dan melakukan kesalahan lagi. Seorang pemimpin sejati seharusnya tidak takut kepada rakyat, tapi takut hanya kepada Tuhan.
Adik-adik, Samuel takut kepada Tuhan, sedangkan Raja Saul takut kepada manusia. Adik-adik, coba pikirkan baik-baik, siapakah sumber kehidupan kita, yang telah memelihara dan memimpin kita sampai saat ini? Bukankah Tuhan? Dalam setiap perkataan dan perbuatan kita, semoga kita selalu takut akan Tuhan, menaati kehendak Tuhan dengan sungguh-sungguh.
Doa: Bapa di Surga, aku ingin selalu takut akan Engkau dengan menuruti firman-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama